MALINAU, SWARAKALTARA.COM – Bupati Malinau, Wempi W Mawa saat kunjungan kerjanya ke sejumlah desa yang terdampak Pembangunan PLTA Mentarang Induk, ia meninjau sekaligus meresmikan pemukiman/perumahan baru salah satunya di wilayah RT. 05 Desa Harapan Maju, Kecamatan Mentarang, pada Selasa (21/2/2023).
Peresmian yang dilakukan bersama Ibu Ahadiah Zamhari, Kepala Manajemen Stakeholder PT. KHN dilaksanakan di Gedung BPU Desa Harapan Maju.
Kegiatan ini pun turut dihadiri Sekda Ernes Silvanus, Kepala OPD terkait, Camat, Kepala Desa, Ketua RT 05, dan sejumlah warga Desa Harapan Maju, Kecamatan Mentarang.
Dalam rencana pembangunannya, wilayah RT. 05 Desa Harapan Maju merupakan salah satu wilayah lokasi tempat berdirinya bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk oleh investor PT. KHN, sehingga warga bermigrasi ke pemukiman baru yang telah disediakan oleh pihak perusahaan.
“Saya berharap jaga dan pelihara rumah ini, jaga fasilitas yang sudah diberikan dengan baik. Karena ini milik bapak, ibu semua, jaga kebersihannya khususnya di tengah-tengah lingkungan warga,” ujar Bupati Wempi dalam sambutannya.
Ia pun akan memastikan kepada warga bahwa akan terus mengawal seluruh kesepakatan yang telah disetujui oleh Pemerintah dengan pihak investor (perusahaan)
“Kita sudah melihat dan merasakan bersama-sama, satu persatu tahapan itu telah dilaksanakan dari relokasi warga hingga pergantian ganti untung,” ucapnya.
Pemerintah dalam hal ini mengharapkan investasi yang masuk ke daerah ini harus dijamin dengan baik, harus aman dan masyarakat juga harus mendapatkan dampak yang lebih baik.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meletakkan batu pertama pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Mentarang di Kabupaten Malinau, pada 27 Februari 2023 ini.
PLTA Mentarang yang diproyeksi berkapasitas 1.375 Mega Watt (MW) masuk sebagai PSN sebagaimana ditetapkan dalam Permenko Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional, ditandatangani Menko Ekonomi Airlangga Hartarto, pada 22 Desember 2022 lalu.
PLTA Mentarang akan dibangun oleh PT Kayan Hydropower Nusantara (KHN). Saat ini tengah proses penyelesaian dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
Rancangan proyek PLTA ini telah dipaparkan ke Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Hutan (PDLUK KLHK) oleh jajaran PT KHN.
Pembangunan PLTA Mentarang diprediksi akan menjadi lumbung energi terbarukan dan sangat dinantikan.
Kehadirannya dapat memasok kebutuhan listrik masyarakat serta menghidupkan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Kabupaten Bulungan yang juga termasuk salah satu PSN di Tanah Air.
Reporter : Gani
