Home Kaltara Usai Groundbreaking PLTA Mentarang oleh Presiden RI, Bupati Wempi: Pembangunan & Peluang Investasi Pasti Terbuka Luas

Usai Groundbreaking PLTA Mentarang oleh Presiden RI, Bupati Wempi: Pembangunan & Peluang Investasi Pasti Terbuka Luas

by swarakaltara

MALINAU, SWARAKALTARA.COM – Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Pemerintah sangat mendukung rencana transformasi ekonomi Indonesia menuju ekonomi hijau, salah satunya melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk di Kabupaten Malinau yang terintegrasi dengan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Demikian disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutannya saat melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) PLTA Mentarang Induk PT Kayan Hydropower Nusantara, di Desa Paking, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau pada, Rabu (1/3) lalu.

“Produk-produk yang dihasilkan nanti di kawasan Industrial Park, di Bulungan, juga produk-produk hijau, produk-produk yang emisi karbonnya rendah, produk-produk yang memiliki harga yang premium tetapi kompetitif. Karena apa? Energinya dari energi hijau dari Sungai Mentarang di Kabupaten Malinau,” ucap Presiden melalui siaran pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Presiden Jokowi menuturkan, bahwa integrasi dari kawasan Sungai Mentarang menuju kawasan KIPI di Kabupaten Bulungan bukan merupakan suatu pekerjaan yang mudah. Selain itu, proyek tersebut juga membutuhkan anggaran yang tidak kecil, yaitu sekitar Rp40 triliun.

“Kawasan yang terintegrasi dari Mentarang kemudian disambungkan dari kawasan yang ada di Bulungan, kurang lebih 300 meter disambungkan oleh transmisi. Ini bukan pekerjaan yang mudah dan membutuhkan anggaran biaya yang tidak kecil, USD2,6 miliar kalau dirupiahkan kira-kira Rp40 triliun,” tutur Presiden Jokowi.

Sementara itu, sebagai Kepala Daerah di Kabupaten Malinau, Bupati Wempi W. Mawa mengatakan, dengan hadirnya investasi pembangunan PLTA Mentarang, Pemerintah Daerah Malinau sangat mendukung terwujudnya pembangunan tersebut.

“Pembangunan ini memberikan bukti bahwa energi hijau itu adalah sebuah pilihan terbaik dalam menyediakan sumber energi bagi masyarakat yang lebih ramah lingkungan. Pasti akan berdampak banyak hal bagi Kabupaten Malinau, selain terbukanya lapangan pekerjaan maupun peluang investasi lainnya akan terjadi karena energi terbarukan sudah tersedia,” ujar Bupati Wempi, Sabtu (4/3/2023).

Ia menambahkan, meskipun dengan adanya pembangunan PLTA Mentarang ini, hak-hak masyarakat asli maupun masyarakat Adat di Malinau yang memiliki kawasan ini tidak akan dilupakan.

“Kita tahu masyarakat asli disini kan juga telah berkorban untuk pembangunan PLTA Mentarang ini. Sehingga kedepan masyarakat ini harus menjadi perhatian khusus Pemerintah agar semangat kita untuk pembangunan dan penyediaan energi hijau terus sejalan,” ungkapnya.

Dampak yang paling diharapkan, kata Bupati Wempi, dari pembangunan PLTA Mentarang utamanya pasti tersedianya energi listrik yang lebih ramah lingkungan.

“Karena itu pasti akan sangat berpengaruh terhadap pembangunan daerah kita (Malinau). Kemudian, berpengaruh pada peluang investasi dan berusaha akan bergerak dengan sendirinya. Peluang-peluang masyarakat untuk berusaha pasti akan semakin luas dan besar,” jelasnya.

“Untuk itu, mari kita berbenah dan mempersiapkan diri dengan cepat, bahwa ini sebuah peluang di depan mata kita dan merupakan suatu yang pasti memberikan dampak yang baik bagi kesejahteraan kita semua,” pungkasnya.

Reporter : Gani

Postingan Terkait

Tinggalkan Komentar

Kontak

© 2023 Swara Kaltara | All Rights Reserved