MALINAU, SWARAKALTARA.COM – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) secara resmi telah mengumumkan penerimaan anggota Polri untuk Tahun 2023.
Selain jalur Akademi Kepolisian (Akpol), Polri juga membuka jalur Bintara dan Tamtama di seluruh Polda di Indonesia termasuk di Polda Kalimantan Utara (Kaltara).
Pengumuman rekrutmen anggota Polri Tahun 2023 itu juga berbarengan dengan rencana beroperasinya Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Kaltara yang berada di Kabupaten Malinau.
Melihat momentum itu, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltara, Hendri Tuwi meminta agar Kapolda Kaltara, Irjen (Pol) Daniel Adityajaya bersama jajarannya untuk lebih selektif dan memprioritaskan putra/putri daerah dari wilayah Kabupaten Malinau.
“Saya secara pribadi maupun wakil masyarakat Kaltara dari wilayah Kabupaten Malinau mengharapkan adanya perhatian khusus Polda Kaltara terhadap Putra-putri yang mengikuti penerimaan anggota Polri 2023. Secara khusus bagi Putra-putri yang dari Kabupaten Malinau,” ucapnya kepada Swarakaltara.com pada Rabu (17/5/2023).
Menurutnya, Polda Kaltara harus memberikan kuota lebih bagi Putra-putri Malinau karena adanya SPN untuk pendidikan siswa Polri yang akan beroperasi di wilayah Kabupaten Malinau.
“Penting juga untuk diperhatikan terkait hal ini karena Pemerintah Daerah bersama masyarakat Kabupaten Malinau telah berkontribusi bahkan dengan menghibahkan gedung untuk SPN Polda Kaltara. Artinya bangunan itu merupakan sebuah hadiah atau pemberian cuma-cuma kepada Polda Kaltara, maka itu penting menjadi pertimbangan agar anak-anak Malinau secara khusus bisa diberikan ruang dalam rekrutmen anggota Polri 2023,” jelasnya.
“Kurang baik nampaknya nanti ketika Pelaksanaan Perdana Pendidikan dilaksanakan di SPN POLDA Kaltara yang ada di Malinau, sementara Putra-putri asli Bumi Intimung yang diterima menjadi siswa di SPN sangat minim,” tambahnya.
Selanjutnya, ia juga menyoroti penerimaan anggota Polri bagi Putra-putri yang berada di wilayah pedalaman-perbatasan.
“Kaltara ini terdiri dari wilayah pedalaman-perbatasan, ketika nanti anak-anak ini diterima dan menyelesaikan pendidikannya (siswa anggota Polri) lalu ditempatkan pada wilayah khusus 3 T (Daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) saya yakin mereka akan lebih siap dan mampu untuk melaksanakan tugas di wilayah tersebut,” ungkapnya.
Ia pun berharap kepada jajaran Pemerintah Daerah Malinau dan DPRD Malinau untuk menjalin komunikasi dengan jajaran Polda Kaltara yang dalam hal ini meminta atensi dan pertimbangan terhadap poin-poin yang telah disampaikan.
“Mudahan-mudahan dalam waktu dekat secara pribadi juga akan membangun komunikasi dengan berbagai pihak, baik itu di tingkatkan Kabupaten maupun Provinsi untuk memberikan komitmen bersama terhadap dukungan bagi Putra-putri daerah khususnya Malinau pada rekrutmen anggota Polri,” pungkasnya.(**)
