MALINAU, SWARAKALTARA.COM – Setelah melewati masa masa tenang, masa tegang di pesta demokrasi Pemilu beberapa waktu lalu, sekarang kembali masyarakat Bumi Intimung ramai mendiskusikan siapa calon Bupati Kabupaten Malinau berikutnya, mengingat Pilkada tinggal beberapa bulan lagi, dimana masyarakat akan kembali menentukan Bupati berikutnya.
Menjelang Pilkada 2024 di Kabupaten Malinau, masyarakat sudah mulai kasak kusuk serta spekulasi calon-calon yang akan maju untuk ikut dalam kontestasi politik Daerah tersebut.
Menurut dari penelusuran Awak Media Swarakaltara.com, masyarakat Malinau masih banyak yang mengharapkan Kepala Daerah Petahana Wempi W Mawa untuk dapat kembali maju dalam kontestasi Pilkada Tahun ini.
Diketahui, selama masa jabatannya yang terhitung singkat, Bung Wempi (sapaan akrabnya) telah berhasil merealisasikan 5 program unggulan dengan baik dan merumuskan kebijakan yang strategis dan inklusif.
Dari hasil pencapaian dan kontribusi Bung Wempi, muncul dorongan masyarakat untuk membentuk Gerakan Pro WM.
Gerakan ini adalah kumpulan anak muda dan kelompok masyarakat dengan berbagai latar belakang, lintas usia, lintas partai politik, lintas generasi, mulai dari aktivis kampus, aktivis sosial kemasyarakatan, akademisi, hingga pengusaha.
Salah satu warga yang mendukung gerakan ini melalui akun media sosial Facebook adalah Joe (Jonaidi) yang menyampaikan cuitan dilaman Medsosnya.
“Mayoritas masyarakat Malinau ingin kepemimpinan Wempi W Mawa ,SE.,M.H sebagai Bupati Malinau dilanjutkan hingga 2 periode. Karena programnya sangat dirasakan oleh masyarakat dan sosok beliau sangat dicintai oleh masyarakat karena sangat merakyat, tegas, gercep dan konsisten terhadap apa yang dijanjikan saat Pilkada lalu, dan seluruh programnya sudah dikerjakannya. Sehingga masyarakat tidak ada keraguan sedikitpun terhadap kepemimpinan beliau,” tulisnya, Sabtu (13/04/2024).
Lebih lanjut, melalui Gerakan Pro WM secara jelas mengharapkan dan mendorong Bung Wempi dapat maju kembali dalam Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kabupaten Malinau Tahun 2024.
Karena melihat sejumlah pencapaian daerah pada masa kepemimpinannya dan gaya kepemimpinan Inklusif yang dibawa oleh Bung Wempi yang artinya menyeluruh melibatkan semua orang dari berbagai kelompok tanpa meninggalkan salah satunya. Merupakan bukan hanya sebuah terobosan, tetapi suatu keharusan dalam dunia yang semakin kompleks dan terhubung saat ini.
Dengan menciptakan lingkungan yang inklusif, pemimpin dapat menghasilkan organisasi yang inovatif, adaptif, dan berkelanjutan kedepan.(*
